Hubungan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Makin Tidak Harmonis, Kian Terlihat di Berbagai Agenda Daerah
Ganesa post –Tulungagung – Hubungan antara Bupati Tulungagung dan Wakil Bupati kian hari kian tampak tidak harmonis. Ketidakhadiran Wakil Bupati dalam beberapa agenda penting pemerintahan semakin memperkuat dugaan adanya keretakan di antara dua pimpinan daerah tersebut.
Sejumlah kegiatan pemerintahan yang seharusnya dihadiri secara berpasangan, akhir-akhir ini hanya dihadiri oleh Bupati saja. Termasuk dalam rapat paripurna DPRD, peringatan hari besar, serta kunjungan kerja di beberapa kecamatan, ketidakhadiran Wakil Bupati menjadi sorotan publik dan memunculkan berbagai spekulasi.dan hari ini kehadiran Bupati Tulungagung tidak disertai kehadiran wakil nya.
Sedangkan kemarin waktu ada acara di pendopo kongas arum kusumane bongso saat musyawarah kebijakan dan peraturan sound horeg yang nampak di acara hanya wakil bupati Tulungagung.meskipun keberadaan mobil dinas Bupati berada dalam area pendopo .
Salah satu anggota DPRD Tulungagung yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ketidakhadiran Wakil Bupati dalam agenda formal menunjukkan adanya komunikasi yang kurang baik antara keduanya. "Kami berharap agar kedua pimpinan bisa kembali duduk bersama demi kemajuan Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
Sumber dari internal Pemkab juga membenarkan bahwa hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati sudah lama renggang. Perbedaan pandangan dalam pengambilan kebijakan disebut-sebut menjadi salah satu pemicunya. “Sudah lama mereka jarang terlihat bersama, bahkan dalam rapat-rapat internal pun jarang satu meja,” kata salah satu pejabat yang tak mau disebut namanya.
Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi baik dari Bupati maupun Wakil Bupati mengenai kondisi hubungan kerja mereka yang penulis himpun. Publik sangat berharap agar dinamika ini tidak mengganggu roda pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Masyarakat Tulungagung pun berharap adanya klarifikasi terbuka dari kedua pemimpin daerah tersebut agar isu ini tidak menimbulkan keresahan dan spekulasi yang berkepanjangan. Dengan tahun politik yang semakin dekat, keharmonisan dan soliditas pimpinan daerah menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan publik.
Komentar
Posting Komentar