---

Warga Desa punjul Dan Sukorejo kecamatan Karangrejo  Berswadaya Bangun Dinding Penahan Jembatan Karena  Respons Pemda Dinilai Lambat

Penulis :Teguh santoso

Editor    :kakung

Ganesa post-Tulungagung – Puluhan warga Desa Sukorejo dan punjul , Kecamatan Karangrejo, turun tangan membangun dinding penahan jembatan secara swadaya menyusul lambatnya respons dari pemerintah daerah terhadap kerusakan infrastruktur akibat bencana alam.

Kerusakan terjadi pada bagian pondasi jembatan Sungai  yang tergerus aliran air deras pasca hujan lebat beberapa waktu lalu. Erosi yang terjadi mengancam stabilitas jembatan yang menjadi satu-satunya akses penghubung Desa Sukamaju dengan wilayah sekitarnya.

“Kami sudah melaporkan kondisi ini sejak baru terjadi longsor . Namun belum ada tindakan nyata dari pihak pemerintah daerah. Karena itu, kami memutuskan untuk bertindak sendiri,”  (4/6/25).

Warga bersama-sama mengumpulkan dana secara sukarela untuk membeli material bangunan seperti semen, batu kali, dan besi. Pembangunan dilakukan secara gotong royong selama seminggu berturut-turut, melibatkan berbagai kalangan, termasuk pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

Menurut salah satubWarga , keterlambatan pemerintah dalam menangani kerusakan ini tidak hanya memperlambat pemulihan akses jalan, tetapi juga berisiko terhadap keselamatan warga. “Kami tidak bisa menunggu sampai ada korban. Ini soal keselamatan,” tegasnya.

lebih lanjut warga, " menyayangkan minimnya perhatian dari instansi terkait. Ia berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti kondisi jembatan secara lebih menyeluruh, agar perbaikan yang dilakukan warga tidak menjadi solusi sementara saja.

Sementara itu:warga lain ,  mengaku sudah memberi tau sejak terjadi longsor . “Kami sangat mengapresiasi inisiatif warga. Tapi seharusnya pemerintah daerah bisa lebih sigap dalam merespons bencana seperti ini,” ujarnya.

Pembangunan dinding penahan oleh warga ini setidaknya mampu menahan sisi jembatan dari kerusakan lebih lanjut. Namun warga berharap ada perhatian lebih serius dari pemerintah agar infrastruktur vital ini mendapat penanganan yang layak dan permanen.

---