Viral Peternak Sapi perah Di Boyolali Demo Dan Buang susu puluhan ribu ton,sedangkan di Pasuruan juga melakukan aksi buang susu masal


video puluhan ribu susu sapi perah para peternak Boyolali dibuang sia-sia,hal ini viral di media sosial pasalnya susu segar dari Boyolali ini ditolak oleh industri pengolahan susu, atau IPS,

 peternak dan pedagang curiga kondisi ini karena impor susu dibuka menurut

Sehingga melakukan aksi demo dimulai dari depan Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali yang menjadi titik kumpul massa.

 Dilansir dari beredar nya begerapa acoun YouTube,

Sugianto, salah satu pelopor susu di desa seruni kecamatan mojosongo, suplai susu ke IPS mendadak dibatasi akibatnya dia musti membuang sebagian besar susu dari peternak yang sudah dia beli dia mengaku dalam dua pekan belakangan ini setidaknya 33 ton susu segar dia buang begitu saja,


    dia menyebut alasan IPS menolak susu karena adanya perbaikan mesin pengolahan susu namun alasan itu tak bisa diterima peternak, peternak pun beranggapan jika pemerintah telah membukakan impor susu,alasan ada diungkapkan pengurus KUD mojosongo sriyono dia menyebut produksi susu Boyolali dalam sehari mencapai 140-an perhari namun hanya 110-an saja yang diserap oleh IPS,sehingga sisanya terpaksa dibuang karena susu tak mampu bertahan lama


Sementara itu Para peternak sapi susu sapi di wilayah kabupaten Pasuruan Jawa Timur,membuang susu hasil panennya ke kebun dan sungai hingga viral di media sosial, aksi bobazir itu dilakukan lantaran pengepul susu sapi kecewa dengan perusahaan industri susu yang membatasi kuota pengiriman sebanyak 40 ton setiap harinya, akibatnya pemasok sekaligus peternak susu sapi ini mengalami kerugian hingga miliar rupiah untuk kebutuhan operasional hingga pakan ternak,


 latar belakang sehingga aksi mubazir membuang susu sapi terjadi terkait dengan kondisi dunia persusuan di Indonesia sampai akhir september,akhirnya sampai November ini kembali diberlakukan lagi lebih tepatnya dari beberapa industri pengolahan susu jadi setiap hari itu menumpuk, sehingga sudah kita siramkan ke rumput beberapakali,kita bayar supplier saya membuang di sungai juga karena sudah tidak bisa dikondisikan lagi, lebih dari 10 miliar 


Di harap penyelesaian,  saling duduk bersama untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini ,

Namun sampai hari ini belum tnegosiasi dengan industri terkait kota terkait harga kita juga pedesaan juga bisa jualan aman harga aman, karena ini perlu  pemerintah  untuk menjembatani kami para peternak sapi perah di desa supaya adanya regulasi yang jelas terkait sarapan susu sapi dalam negeri, Karena kita ini kan 20% saja sebetulnya yang 80% saya kira masih sesuai data yang ada masih impor  dari Australia jadi kita hanya memohon regulasi dari pemerintah supaya menjembatani kami dengan industri memprioritaskan lah yang20% 







Komentar