Ketua PPDI Tulungagung Kecewa Dengan beredarnya Video Saat Dirinya Nyatakan Dukungan Pada Paslon Cabub
GANESA POST--Tulungagung,- Beredar viral video pendek Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu calon Bupati /Wakil Bupati Tulungagung.
Video yang berdurasi sekitar 9 detik tersebut menyatakan deklarasi dukungan bersama Paslon Cabup Terlihat dalam video itu ada 8 orang yang duduk di kursi dalam ruangan dan menyatakan yel yel dukungannya ke Paslon
Di ketahui 8 orang tersebut ada calon Bupati dan Cawabup Tulungagung dengan memakai baju lengan panjang berwarna putih dan memakai kopyah hitam dan pasangan yang memakai baju abu-abu dengan kopyah hitam dan duduk berjejer.
Selain itu di ketahui ketua PPDI Tulungagung yang juga sekertaris desa (sekdes desa Blimbing) Suyono,juga ada di dalam video bersama teman perangkat desa yang lain, seperti Sekdes Sambidoplang dan kasun desa Betak.
Dalam video yang berdurasi lebih kurang 9 detik tersebut terdengar melakukan yel yel ,"PPDI siap untuk memenangkan calon
Ketua PPDI Tulungagung Suyono saat di konfirmasi mengatakan video itu kalau gak salah di buat 15 september,
Namun tempatnya tidak di jelaskan, kami diundang calon ya tetap hadir, kegiatan itu sebelum penetapan calon, dan kami diajak ketemuan calon-calon lain juga siap, kami dalam masa penjajakan, belum memutuskan sesuatu pada waktu itu.
Lebih lanjut Suyono menjelaskan,sebenar saya sangat tidak setuju dengan beredarnya video itu,tapi tau tau sudah beredar, semua orang ya tahulah kalau pamong itu harus gimana terlebih pada musim seperti ini, kita harus netral dan lain sebagainya ,itu tetap kita pegang dengan teguh,
tapi dengan kondisi dan sesuatu, mungkin ya inilah yang harus kita terima. Yang jelas ppid tidak ingin melukai siapapun dan kami ingin berteman dengan siapapun,
Lebih lanjut Suyono menjelaskan” kenapa kok di video segala itu kata dalam hatinya dan tahu-tahu video saat ini sangat viral di media dan kenapa dan apa maksudnya video itu kok dishare segala, dengan kejadian itu kami mau intropeksi, mungkin dari pihak kami dengan tidak sengaja atau gimana kok upload video itu kalau, sebenarnya kita belum ambil sikap dengan adanya beredarnya video ini kami memutuskan untuk netral saja,
"Kami perangkat desa taat aturan dan berusaha netral dlm kegiatan pilkada,dan vidio itu di ambil sebelum ada penetapan bakal calon", katanya,Kamis (26/9/2024).
Sementara itu PJ Bupati Tulungagung Heru Suseno saat di konfirmasi tentang adanya vidio viral tersebut,ia mengatakan kalau saat ini sudah masuk tahapan kampanye pilkada,bila memang ada atau di temukan kegiatan - kegiatan yang melanggar aturan bisa langsung lapor ke Bawaslu.
"Saat ini tahapan Pilkada sudah sampai tahap kampanye Paslon, ada kegiatan-kegiatan yang menurut peraturan dibenarkan dan ada kegiatan-kegiatan dimungkinkan ada pelanggaran, bila sesuatu yang menurut peraturan itu dianggap pelanggaran dalam proses Pilkada, maka ranahnya adalah di Bawaslu",jelasnya.
"Dan di harapkan untuk PNS dan Aparatur Desa bisa menjaga marwahnya sebagai PNS dan Aparatur Desa", pungkasnya
Kasus ini menjadi sorotan menjelang pemilihan bupati yang dijadwalkan pada 27 November mendatang , dan menyoroti pentingnya menjaga integritas dan netralitas dalam proses demokrasi
Komentar
Posting Komentar